Foto Jurnalistik

Respons: 1 komentar
Definisi dan KarakterMenurut Guru besar Universitas Missouri, AS, Cliff Edom adalah word dan pictures. Sementara menurut editor foto majalah life dari 1937-1950, Wilson Hicks, kombinasi dari kata dan gambar yang menghasilkan satu kesatuan komunikasi saat ada kesamaan antara latar belakang pendidikan dan sosial pembacanya.
Sedangkan karakter yang menjadi pembeda dalam foto jurnalistik ada delapan karakter utama yang menurut Frank P. Hoy sebagai berikut :
  1. Fotojurnalistik adalah komunikasi melalui foto (communication photography). Komunikasi yang dilakukan akan mengekpresikan pandangan wartawan foto terhadap suatu subjek, tetapi pesan yang disampaikan bukan merupakan ekspresi pribadi.
  2. Medium fotojurnalistik adalah media cetak Koran atau majalah, dan media kabel atau juga internet seperti kantor berita.
  3. Kegiatan foto jurnalistik adalah kegiatan melaporkan berita.
  4. Fotojurnalistik adalah panduan dari foto dan teks foto.
  5. Fotojurnalistik mengacu pada manusia. Manusia adalah subyek, sekaligus pembaca fotojurnalistik
  6. Fotojurnalistik adalah komunikasi dengan orang banyak (mass audiences). Ini berarti pesan yang disampaikan harus singkat dan harus segera diterima orang yang beraneka ragam.
  7. Fotojurnalistik juga merupakan hasil kerja editor foto.
  8. Tujuan fotojurnalistik adalah memenuhi kebutuhan mutlak penyampaian informasi kepada sesame, sesuai amandemen kebebasan berbicara dan kebebasan pers (freedom of speech and freedom of press)
Foto berita dan featuresSama-sama merupakan bentuk fotojurnalistik, tetapi yang bias dibedakan adalah dari segi bobot dan watu penyiarannya. Yaitu foto berita umumnya segera disiarkan, sementara foto features bias ditunda kapan saja.
Dari segi temanya foto berita umumnya adalah politik, criminal, olahraga dan ekonomi yang selalu ingin diketahui perkembangannya dari waktu ke waktu oleh pembaca. Sedangkan foto features temanya lebih kepada masalah ringan yang menghibur dan tidak membutuhkan pemikiran yang mendalam bagi pembacanya serta mudah dicerna.


Foto tunggal dan foto seriFoto tunggal (single picture) yaitu fotojurnalistik yang berdiri sendiri dalam penyampaiannya. Sedangkan foto seri merupakan foto-foto yang terdiri atas lebih dari satu foto tetapi tetap dalam satu tema.

Teks fotoTeks foto yaitu kata-kata yang menjelaskan foto. Dan keberadaannya adalah sebagai pelengkap suatu foto. Tanpa teks maka foto jurnalistik hanyalah sebuah gambar yang bias dilihat tetapi tidak dapat diketahui dengan jelas informasi di baliknya.
Syarat-syarat teks foto menurut Lembaga Kantor Berita ANTARA, adalah sebagai berikut :
  1. Teks foto harus dibuat minimal dua kalimat.
  2. Kalimat pertama menjelaskan gambar. Kalimat kedua dan seterusnya menjelaskan data yang dimiliki.
  3. Teks foto harus mengandung minimal unsure 5 W + H, yaitu who, what, where, when, why + how
  4. Dibuat dengan kalimat aktif sederhana
  5. Diawali dengan keterangan tempat foto disiarkan, lalu tangal penyiaran dan judul, serta diakhiri dengan tahun foto disiarkan serta nama pembuat dan editor foto.
Contoh :
  • JAKARTA, 25/7-PRESIDEN FILIPINA = keterangan tempat dan tanggal foto disiarkan serta judul foto
  • Presiden Megawati Soekarnoputri = who
  • Berjabat tangan dengan Presiden Filipina = what
  • Di Istana Merdeka, Jakarta = where
  • Kamis = when
  • Kunjungan tiga hari, bertemu pejabat tinggi negara = data
  • FOTO ANTARA/Str-Abienes/pf03/2003 = keterangan foto yang disiarkan Antara
Jenis-jenisJenis-jenis fotojurnalistik menurut World Press Photo Foundation dikategorikan sebagai berikut :
1. Spot PhotoFoto spot adalah foto yang dibuat dari peristiwa yang tidak terduga dan terjadwal langsung di lokasi kejadian. Misalnya foto kebakaran, kecelakaan, perkelahian, perang.  Hasil foto ini harus segera disiarkan. Dan menuntut keberanian dan keberuntungan fotografer.
2. General News Photo Adalah foto-foto yang diabadikan dari peristiwa yang terjadwal, rutin, dan biasa . Temanya bias bermacam-macam, yaitu politik, ekonomi, dan humor.
3. People in the News Photo Adalah foto tentang orang atau masyarakat dalam suatu berita. Yang ditampilkan adalah orang atau pribadi yang menjadi berita itu.
4. Daily Life Photo Adalah foto tentang kehidupan sehari-hari manusia dipandang dari segi kemanuasiawiannya (human interest). Misalnya, foto tentang pedagang gitar.
5. Portrait Adalah foto yang menampilkan wajah seseorang secara close up dan ditampilkan karena adanya kekhasan pada wajah yang dimiliki atau kehasan lainnya.
6. Sport Photo Adalah foto yang dibuat dari peristiwa olahraga.
7. Science and Technology Photo Adalah foto yang diambil dari peristiwa-peristiwa yang ada kaitannya dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.
8. Art and culture Photo Adalah foto yang dibuat dari peristiwa seni dan budaya.
9. Social and Environment Adalah foto-foto tentang kehidupan sosial masyarakat serta lingkungan hidupnya.
SyaratSyarat yang paling utama dalam fotojurnalistik adalah foto harus mencerminkan etika atau norma hukum, baik dari segi pembuatannya maupun penyiarannya. Di Indonesia, etika yang mengaturnya ada pada kode etik jurnalistik khususnya pada pasal 2 dan 3.
Pasal 2 berisi pertanggungjawaban yang antara lain : wartawan Indonesia tidak menyiarkan hal-hal yang sifatnya destruktif dan dapat merugikan bangsa dan Negara, hal-hal yang dapat menimbulkan kekacauan, hal-hal yang dapat menyinggung perasaan susila, agama, kepercayaan atau keyakinan seseorang atau sesuatu golongan yang dilindungi undang-undang.
Sementara pasal 3 berisi cara pemberitaan dan menyatakan pendapat, antara lain disebutkan bahwa wartawan Indonesia menempuh jalan dan cara yang jujur untuk memperoleh bahan-bahan berita. Wartawam Indonesia meneliti kebenaran suatu berita atau keterangan sebelum menyiarkannya dengan juga memperhatikan kredibilitas sumber berita. Didalam menyusun berita , wartwan Indonesia membedakan antara kejadian (fakta) dan pendapat (opini).

Ciri-ciri Foto Jurnalistik
  • Memimiliki nilai berita
  • Melenkapi suatu berita
  • Di muat dalam suatu media
Nilai suatu foto ditentukan oleh beberapa unsur :
  • Aktualitas.
  • Berhubungan dengan berita.
  • Kejadian luar biasa.
  • Promosi.
  • Kepentingan.
  • Human Interest.
  • Universal.
Foto jurnalistik terbagi menjadi beberapa bagian:
  1. Spot news : Foto-foto insidential/ tanpa perencanaan. (ex: foto bencana, kerusuhan, dll).
  2. General news : Foto yang terencana (ex : foto SU MPR, foto olahraga).
  3. Foto Feature : Foto untuk mendukung suatu artikel.
  4. Esai Foto : Kumpulan beberapa foto yang dapat bercerita.
Foto yang suksesBatasan sukses atau tidaknya sebuah foto jurnalistik tergantung pada persiapan yang matang dan kerja keras bukan pada keberuntungan.Tetapi seorang jurnalis profesional adalah seorang jurnalis yang melakukan riset terhadap subjek,mampu menetukan peristiwa potensial dan foto seperti apa yang akan mendukungnya (antisipasi). Itu semua sangat penting mengingat suatu moment yang baik hanya berlangsung sekian detik dan mustahil untuk diulang kembali.
Etika, empati, nurani merupakan hal yang amat penting dan sebuah nilai lebih yang ada dalam diri jurnalis foto. Seorang jurnalis foto harus bisa menggambarkan kejadian sesungguhnya lewat karya fotonya, intinya foto yang dihasilkan harus bisa bercerita sehingga tanpa harus menjelaskan orang sudah mengerti isi dari foto.

1 komentar:

  1. Anonim2/11/2012

    tlg buku2 referensinya apa saja mengenai foto jurnalistik??? thx b4

    BalasHapus

jangan lupa komentarnya ya....!!!!
Terima Kasih Atas Kunjungannya

Copyright © Kang Topek

Sponsored By: GratisDesigned By: Habib Blog